Fir'aun itu serius membangun kejahatannya. Bukti keseriusannya adalah
sebentuk kerjasamanya dengan elemen lainnya untuk keberlangsungan
kejahatannya. Ada Haman, Qorun, Sahar dan Malak. Siapa mereka? Apa tugas
mereka?
Haman adalah sosok militer yang melakukan hal2 yang berkaitan dengan pemberangusan dan penjagaan secara keamanan. Qorun? Ini sosok yang menjaga dominasi kejahatan dengan kekuatan uang atau kapital. Malak?
Malak ini adalah kelompok elit. Mereka eksekutor keputusan dan titah
Fir'aun. Mereka para pelaksana keputusan di sekian banyak sektor atau
kementerian. Dan siapa Sahara? Mereka tukang sihir. Mereka ini yang memainkan opini. Mereka ini menciptakan dan menggiring opini publik.
Fir'aun tidak main-main menjalankan kejahatannya. Maka sikap heboh,
ramai, gegap gempita dan kegaduhan itu tak pernah bisa merobohkan
kediktatoran. Mengapa? Karena kediktatoran dibangun dengan serius.
Kegaduhan, keramaian dan sorak sorai itu bukan lawan yang setimpal bagi
kediktatoran.
Pemahaman yang utuh, kemurnian tujuan, kerelaan untuk menjadi bagian
dari orang lain dan kekuatan jama'ah itu baru akan menjadi lawan yang
seimbang bagi kediktatoran.
Tapi pilihan ada di kita. Kita akan besar di hal2 kecil atau kita akan
seperti kecil di hal2 besar? Memang menyenangkan tampak besar di hal2
yang sebenarnya remeh. Dan pilihan itu ada di kita.
PKSPiyungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar