Kamis, 03 Januari 2013

 Pacaran, Masih Jaman...???

Annida : Gerah gerah geraaaah! Makin ke sini, gaya pacaran remaja kita makin bikin gerah ya Sob? Kiri kanan pegang-pegangan tangan, depan belakang bercumbu rayu, bahkan gak sedikit yang lebih parah dari itu. In the name of love and tresno and cinta, yang cewek rela diapain aja asal doi setia, yang cowok meraih kegembiraan tiada tara dari itu semua. Hffttt... cepek deh!

Kesannya dunia cuma punya berdua. Gak heran kalo semua seperti sah-sah aja mereka lakuin di depan umum, soalnya yang lain kan cuma ngontrak gitu loch! Tinggal yang jomblo deh yang kudu banyak-banyak beristighfar. Bahkan sampe ada juga jomblo yang tadinya keukeuh gak mau pacaran sebelum tiba kehalalan, jadi ikut-ikutan tergelincir saking guwedenya 'godaan' dari lingkungan. Astaghfirullahal'adzim...

Sedih banget, Sob, nerima kenyataan kalo cinta di era sekarang tuh dangkal banget konsepnya. Film, musik, puisi, teater yang membawakan tema cinta, cuma menggambarkan cinta antar lawan jenis. Udah jarang banget deh kita temui lagu-lagu yang mengangkat tentang cinta kepada Allah, ayah, ibu, bahkan sesama muslim.

Padahal ya, Sob... Ibnu Hazm, seorang ulama asal Spanyol, menulis: Cinta (al-Huub), semoga Allah selalu memuliakannya, mula-mula permainan, lama-lama kesungguhan. Cinta memiliki makna yang dalam, indah dan agung. Tak ada kata-kata yang mampu melukiskan keindahan dan keagungannya. Hakikat cinta tak dapat ditemukan, selain dengan segenap kesungguhan pengamatan dan penjiwaan. Cinta tak dimusuhi agama dan tak dilarang syariat-Nya. Cinta adalah urusan hati, sementara hati adalah urusan Ilahi.

Kebalik banget ya sama cinta yang kita lihat kini. Di awal-tengah-akhir ya cuma permainan. Maknanya udahlah cetek, endingnya gak indah (MBA), boro-boro agung! Semua mendadak jadi pujangga untuk mendeskripsikan cinta versi mereka just based on nafsu belaka. Bahkan cinta yang ada sekarang gak sesuai sama syariat agama, udah gak takut sama Allah lagi deh kayaknya! Huhu, miris!

Ah, mungkin emang pemahaman kita tentang cinta belom sampe ke al-hubb seperti yang dibilang Ibnu Hazm, kali yaaa. Masih sebatas tingkatan 'isyq: salah satu dari banyak kata cinta dalam bahasa Arab yang orang Arab sendiri paling sebel menggunakan istilah ini. Selain pelafalannya yang nyangkut di tenggorokan alias susah, juga maknanya yang jelek banget. Cinta buta yang udah gak kenal mana yang hak en mana yang batil, yang semau-maunya, seenak udelnya. Boleh coba dicari syair-syair orang Arab, dijamin gak ada yang menggunakan kata 'isyq ini.

Nah, Sobat Nida gak mau dooonk berkubang dalam cinta buta ('isyq) yang gak jelas ujungnya dunia wal akhirat? So... inget-inget deh beberapa tips cinta dari Nida berikut ini:

1. Mencintai Allah adalah bentuk cinta yang gak pernah ada ruginya

Ini ciyusss lho Sob! Kalau kata Raihan: bila selangkah kurapat pada-Mu, seribu langkah kau rapat padaku. Cara Allah mencintai hamba-Nya itu gak ada yang ngalahin. Sesuatu!

Kalo cinta kepada manusia, biasanya apa yang kita dapet sih, Sob? Cinta balik di dunia, materi en keturunan. Apa lagi? Tapi kalo cinta kepada Allah... udah ada jaminan bakal dicintai oleh-Nya dan seluruh mahluk di langit en di bumi. Wow!

"Apabila Allah mencintai seorang hamba maka Dia menyeru, sesungguhnya Allah mencintai fulan maka cintailah ia. Lalu Jibril mencintainya. Kemudian Jibril menyeru penghuni langit, sesungguhnya Allah mencintai fulan maka cintailah ia oleh kalian. Lalu penghuni langit mencintainya. Kemudian diberikan padanya penerimaan di bumi." (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, lafadz milik Al-Bukhari)

Nah, siapa yang mau dapetin limpahan cinta kayak gitu... yuk rajin-rajin mengerjakan apa yang diperintahkan en menjauhi apa yang dilarang oleh-Nya. Salah satunya dengan menjauhi pintu perzinahan aka pacaran. Inget ya, Sob: pacaran itu pintu zina!
  
2. Love Rasulullah ever

Yang ini juga sama. Gak pernah ada ruginya deh mencintai Rasulullah. Udahlah tampan, tutur katanya menawan, tingkah lakunya pun amat sopan. Lagian udah fardhu 'ain juga kita mencintai beliau, Sob! Karena beliau-lah kita dapat merasakan indahnya Islam hingga sekarang. Alhamdu-lillah... *ust. Jama'ah mode*

Masalahnya, gimana sih cara mencintai Rasulullah yang benar? Apa iya cukup cuma rajin bersholawat padanya? Kalo itu mah mesti! Soalnya Allah dan para malaikat aja senantiasa bersholawat kepada beliau. Tapi gak cuma sampe di situ lho, Sob... masih ada yang gak kalah penting!

Al Qadli 'Iyadh rahimahullah, berkata: "Di antara bentuk cinta kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah dengan menolong sunnahnya, membela syariahnya, berangan-angan hidup bersamanya,..."

Anyway... Sobat Nida udah pada punya mimpi bertemu Rasulullah, belum, nih?
  
3. Cinta itu membebaskan

Nida tau banget deh, di usia remaja kayak kita (kitaaa?), gejolak cinta sama lawan jenis gak bisa dielakkan! Sealim-alimnya kita, pasti pernah kan ngerasain debaran cinta sama lawan jenis? Ciyeee... Tiap hari terbayang-bayang wajah doi, tiap hari mesti ngeliat wajah doi, tiap hari maunya denger suara doi. Eeeh... masalahnya semua kepentok gitu ya sama aturan agama. Gak boleh berdua-duaan, gak boleh pacaran, banyak gak bolehnya deh!

Weit, tenang aja Sob... kamu gak sendirian! Para sahabat Rasul pun pernah ngalamin hal serupa, gak terkecuali Ali bin Abi Tholib en Fatimah Az-Zahra anaknya Rasul. Bayangin aja, mereka sepupuan yang tinggal di satu atap. Wajar banget kan kalo saling ada rasa? Tapi kerennya... gak ada satupun manusia yang mengetahui perihal perasaan mereka, termasuk juga syaithon! Makanya ketika tau Abu Bakar en Umar mau melamar Fathimah, gak ada perasaan macem-macem tuh dalam diri Ali. Ya ridho aja sama takdir Allah.

Pasti Sobat pernah denger deh ungkapan Ali yang paling terkenal: Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan. Itulah keberanian. Atau mempersilakan. Yang ini pengorbanan.

Jadiii... kalo ngaku cinta sama someone, gak usah pake bumbu kegatelan lah. Kalo udah siap ya ngadep aja ke ortu-nya, kalo belum siap yowis jangan pake dipaksain pacaran bertahun-tahun yang penuh kepura-puraan en ketidakpastian. Mending serahin semua sama Allah. Doa yang banyak biar dikasih jalan yang terbaik terhadap perasaan kita sama doi. Kalo jodoh kan gak ke mana, ya, Sob?

Wassalamu'alaikum wr. wb



sumber bacaan: "Tamasya Ke Masjid" karya Jaya Komarudin Cholik dan Tauuqul Hamaamah (Kalung Merpati) karya Ibnu Hazm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar