Kamis, 27 Desember 2012

"KEKAYAAN ALAM YANG SUDAH DIRAMPOK"

 Anomali Negeri Indonesia
 Sungguh aneh Pemerintah Indonesia apa yang mereka dibanggakan tidak seharusnya dibanggakan oeh bangsa Indonesia. Inilah yang terlihat ketika Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sangat kegirangan saat Freport setuju menaikkan royalty dari hasil eksplorasi emas menjadi 4 %. Semua ini disampaikan perwakilan emerintah Pusat Dirjen Mineral dan Batu Bara, kementerian ESDM, Thamrin Sihite menegaskan renegoisasi kontrak karya yang dilakukan pemerintah dan PT Freeport Indonesia saat ini belum final, namun begitu telah mengalami kemajuan yang berarti.

 Seperti yang kita ketahui selama ini Freeport hanya memberikan royalty bagi pemerintah senilai 1% untuk emas, dan 1,5 – 3,5 % untuk tembaga, Migas kita mendapat 55 – 60% dari gross avenue.

 Ketika mengetahui berita ini ada rasa kecewa dan sedih melihat kekayaan alam kita seenaknya di keruk tanpa batas. Satu hal yang menjadi pertanyaan Siapa Tuan rumah Tanah Papua sebenarnya, Indonesia atau Freeport “Amerika”.
 Sehingga wajar ketika ada sebagian kecil rakyat Papua yang muak akan kondisi ini. Sehingga terjadi perlawanan bersenjata tanpa habisnya sampe sekarang. Walaupun pemerintah pusat sudah memberikan Papua Otonomi khusus dengan anggaran yang luar biasa. Tapi apa mau dikata, anggaran tersebut lebih banyak dikorupsi oleh pejabat-pejabat lokal di Papua.

 Inilah Negeri Para Kuli

 Negeriku Sayang Negeriku miskin —

Tidak ada komentar:

Posting Komentar